hay,,,,yang lagi suka ma film Korean,,,yok mari kita belajar sedikit kosakata bahasa Korea
Apa Kabar? = Anyong Aseo
Sampai Jumpa = Anyong
Kurang Ajar = Monyong
Tidak Lurus = Men Chong
Pria suka berdandan = Ben Chong
Tiba-tiba = She Khonyong
Mulut = Mon Chong
Sosis = Lap Chong
Suami dari adiknya Papa = Ku Chong
Kiss me = Soon Dhong Yang
Sweet memory = Choo Pang Dhong
Mobil mogok = Dho Rong Dhong
Lapangan luas = Park King Lot
Nasi dibungkus daun pisang = Lon Thong
Cowok Cakep Kaca Mata = Bae Yong Jun
Cowok Cakep Rambut Lurus = Jang Dong Gun
Cowok Cakep Rambut Keriting = Ahn Jung Hwan
Bagian belakang = Bho Khong
Masih muda = brondhong
Buah-buahan = khe dhon dhong
Surga Duniawi = Pu Chong
Toko elektronik = Sung-Hey Wang
Bagian bawah meja = Kho Long
Di kejer2 anjing gila = Tho Long
Cewek cantik rambut lurus = Sung Hye Gyo
Sedang marahan = Tabhok Tabhok Khan
Cewek matre = Khe Lahut Hajah
Jogging sore sore = Ngosh Ngosh Han
Suka bercermin = Chan Thik Khok
Duit ilang = Yah Suh Dha
Komputer rusak = Buh Hang Sahaja
Badan gede = Khing Khong
Rambut Panjang = Ghon Dhrong
Bel = Lohn Cheng
Celana usang = Bho Lhong
Kue Kering = Sem Phrong
Cowo Mata sipit = Park Ji SUng
Jalan2 ke mall = Nghe Cheng
kagak punya duit=kanthong mlomphong
Pengertian Lirik Lagu
Lirik Lagu merupakan ekspresi
seseorang tentang suatu hal yang sudah dilihat, didengar maupun dialaminya.
Dalam mengekspresikan pengalamannya, penyair atau pencipta Lagu melakukan
permainan kata-kata dan bahasa untuk menciptakan daya tarik dan kekhasan
terhadap lirik atau syairnya.
Permainan bahasa ini dapat berupa permainan vokal, gaya bahasa
maupun penyimpangan makna kata dan diperkuat dengan penggunaan melodi dan
notasi musik yang disesuaikan dengan lirik lagunya sehingga pendengar semakin
terbawa dengan apa yang dipikirkan pengarangnya (Awe, 2003, p.51).
Definisi lirik atau syair Lagu dapat dianggap sebagai puisi begitu
pula sebaliknya. Hal serupa juga dikatakan oleh Jan van Luxemburg (1989) yaitu
definisi mengenai teks-teks puisi tidak hanya mencakup jenis-jenis sastra
melainkan juga ungkapan yang bersifat pepatah, pesan iklan, semboyan-semboyan
politik, syair-syair lagu pop dan doa-doa.
Jika definisi lirik lagu dianggap sama dengan puisi, maka harus
diketahui apa yang dimaksud dengan puisi. Puisi menurut Rachmat Djoko Pradopo
(1990) merupakan rekaman dan interpretasi pengalaman manusia yang penting dan
digubah dalam wujud yang berkesan. Sedangkan menurut Herman J. Waluyo (1987)
mengatakan puisi adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan
perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengkonsentrasikan semua
kekuatan bahasa pada struktur fisik dan struktur batinnya.
Dari definisi diatas, sebuah karya sastra merupakan karya
imajinatif yang menggunakan bahasa sastra. Maksudnya bahasa yang digunakan
harus dibedakan dengan bahasa sehari-hari atau bahkan bahasa ilmiah. Bahasa
sastra merupakan bahasa yang penuh ambiguitas dan memiliki segi ekspresif yang
justru dihindari oleh ragam bahasa ilmiah dan bahasa sehari-hari (Awe, 2003, p.
49). Karena sifat yang ambigu dan penuh ekspresi ini menyebabkan bahasa sastra
cenderung untuk mempengaruhi, membujuk dan pada akhirnya mengubah sikap pembaca
(Wellek & Warren, 1989, p. 14-15).
Lagu yang terbentuk dari
hubungan antara unsur musik dengan unsur syair atau lirik lagu merupakan salah
satu bentuk komunikasi massa. Pada kondisi ini, lagu sekaligus merupakan media
penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan dalam jumlah yang besar
melalui media massa.
Pesan dapat memiliki berbagai
macam bentuk, baik lisan maupun tulisan. Lirik lagu memiliki bentuk pesan berupa tulisan kata-kata dan kalimat yang
dapat digunakan untukmenciptakan suasana dan gambaran imajinasi tertentu kepada
pendengarnya sehingga dapat pula menciptakan makna-makna yang beragam.
Dalam fungsinya sebagai media
komunikasi, lagu juga sering digunakan sebagai sarana untuk mengajak bersimpati
tentang realitas yang sedang terjadi maupun atas cerita-cerita imajinatif.
Dengan demikian lagu juga dapat digunakan untuk bebagai tujuan, misalnya
menyatukan perbedaan, pengobar semangat seperti pada masa perjuangan, bahkan
lagu dapat digunakan untuk memprovokasi atau sarana propaganda untuk
mendapatkan dukungan serta mempermainkan emosi dan perasaan seseorang
dengan tujuan menanamkan sikap atau nilai yang
kemudian dapat dirasakan orang sebagai hal yang wajar,
benar dan tepat.
Propaganda melalui maupun tidak
melalui lirik lagu tetap memiliki efek yang kompleks. Contohnya Jika pesan
dalam lirik lagu oleh propagandis diketengahkan tentang ketidakadilan dan
ketimpangan-ketimpangan sosial dan
secara tidak langsung menempatkan pemerintah sebagai
pihak yang harusnya bertanggung jawab pada keadaan itu, bukan tidak mungkin
hanya melalui lagu , khalayak menjadi marah, menuntut bahkan melawan pemerintah sebagai
pihak yang bertanggungjawab dengan berbagai bentuk.
Oleh karena bahasa dalam hal
ini kata-kata, khususnya yang digunakan dalam lirik lagu tidak seperti bahasa
sehari-hari dan memiliki sifat yang ambigu dan penuh ekspresi ini menyebabkan
bahasa cenderung untuk mempengaruhi, membujuk dan pada akhirnya mengubah sikap
pembaca (Wellek & Warren, 1989, 14-15).
Maka untuk menemukan makna dari
pesan yang ada pada lirik lagu , digunakanlah metode semiotika yang notabene merupakan
bidang ilmu yang mempelajari tentang sistim tanda. Mulai dari bagaimana tanda
itu diartikan,
dipengaruhi oleh persepsi dan budaya, serta bagaimana
tanda membantu manusia memaknai keadaan
sekitarnya. Tanda atau sign menurut Littlejohn adalah basis
dari seluruh komunikasi (1996, p. 64). Sedangkan yang
disebut tanda dapatberupa gambar atau tulisan (Kurniawan, 2001,p.53).
Subscribe to:
Posts (Atom)